pengertian SQL Lite database Server
SQLite merupakan virtual database server yang dikemas sedemikian praktis dan ringan (lightweight) serta sudah didukung secara built-in oleh PHP 5. Hal ini membuat anda tidak perlu melakukan konfigurasi tambahan ketika ingin menggunakan SQLite.
Dukungan ini dilakukan melalui modul yang sudah termasuk di dalam PHP 5 begitu anda menginstal PHP. Meskipun sudah didukung, namun untuk dapat menggunakan SQLite dalam aplikasi, maka anda tetap membutuhkan SQLite database server.
Perlu diperhatikan, dukungan yang dimaksud adalah dalam bentuk modul, sedangkan untuk melakukan administrasi database anda tetap memerlukan server. Namun anda tidak perlu khawatir, karena program SQLite cukup praktis serta mudah digunakan, berbeda dengan kebanyakan database server yang ada.
Keberadaan SQLite ini pula yang menjadikan kedudukan MySQL sebagai database server yang digandeng bertahun-tahun mulai bergeser. Tentu saja hal ini bukan berarti PHP tidak mendukung kemampuan canggih MySQL yang sudah teruji, namun untuk memberikan solusi praktis dengan database yang sudah tertanam (embeddable SQL database engine).
SQLite Database Server
Pada prinsipnya SQLite merupakan library C yang diimplementasikan secara embeddable (tertanam) sebagai SQL database engine. Hal ini akan memungkinkan program yang berhubungan dengan SQLite dapat mengakses database tanpa menjalankan proses RDBMS secaraterpisah, sebagaimana pada umumnya ketika anda menggunakan MySQL Server, PostgreSQL, Oracle, dan sebagainya.
Kemasan praktis inilah yang memberikan banyak sekali keuntungan, di mana anda tidak perlu melakukan manajemen database server terpisah. Selain itu, ukuran kecil yang sengaja didesain pada SQLite memungkinkan kita untuk membuat aplikasi yang ringan dengan kinerja tinggi.
Fasilitas SQLite
Sebagai database server dengan konsep praktis dan banyak kegunaan, SQLite memiliki beberapa fasilitas yang sekaligus juga merupakan keunggulan, di antaranya:
• Merupakan implementasi dari standar SQL92.
• Dukungan teruji database sampai ukuran 2 terabyte (2^41 byte).
• Sudah teruji dengan baik pada sistem operasi Windows serta Linux.
• Kecepatan yang lebih baik dibandingkan database server tercepat semacam MySQL atau PostgreSQL dalam beberapa operasi umum.
• Arsitektur dari SQLite menggambarkan bagaimana penggunaan library SQLite
• Fasilitas commit dan rollback serta perlindungan integritas dat yangcukup baik.
Fasilitas yang Dihilangkan
Meskipun merupakan database server yang cukup sederhana dengan beberapa fasilitas, bukan berarti SQLite tidak memiliki kekurangan. Beberapa fasilitas yang tidak didukung oleh SQLite sengaja ditiadakan untuk mempertahankan SQLite sebagai embeddable database server.
Berikut beberapa fasilitas yang umum ada pada database server dan tidak dimiliki atau tidak didukung oleh SQLite.
•
o CHECK constraint
Fasilitas ini umumnya digunakan sebagai pemeriksa, namun ditiadakan karena masih dapat digantikan oleh NOT NULL serta UNIQUE.
•
o Variabel subquery
Meskipun memiliki arti yang penting, penggunaan subquery atau perintah query di dalam query ini tidak didukung.
•
o Foreign Key Constraint
Sama halnya dengan CHECK constraint, fasilitas ini sengaja dihilangkan oleh SQLite.
•
o Alter Table
Oleh karena tidak memiliki fasilitas ini, maka untuk mengubah struktur tabel harus dilakukan dengan menghapus tabel kemudian membuat ulang.
•
o Grant dan Revoke
Fasilitas ini cukup penting untuk keamanan, namun karena SQLite melakukan pembacaan serta penulisan pada file disk, maka hak izin akses bergantung pada sistem operasi yang digunakan.
•
o Right dan Full Outer Join
Meskipun penggunaan right serta full outer join tidak diperkenankan, akan tetapi SQLite masih menyediakan left outer join.
•
o Penulisan pada View
SQLite hanya memperbolehkan penggunaan view untuk dapat dibaca saja, dengan demikian anda tidak dapat melakukan modifikasi pada view. Sebagai gantinya, SQLite menyediakan trigger yang dapat digunakan untuk memodifikasi view.
Harus diakui memang, dengan kekurangan-kekurangan yang ada, SQLite kurang begitu cocok untuk dijadikan database server pada aplikasi client/server berbasis dekstop. Mengapa? Kebanyakan aplikasi dekstop yang digunakan untuk mengelola aplikasi bisnis memerlukan fitur-fitur yang kompleks. Meski demikian, untuk keperluan aplikasi web, bisa dikatakan SQLite mampu mengganti semuanya.
Instalasi SQLite
Meskipun secara built-in SQLite sudah didukung oleh PHP, akan tetapi untuk dapat menginteraksikannya, anda membutuhkan SQLite database server.
Dapat dikatakan instalasi SQLite merupakan istalasi yang apaling praktis dari sekian program aplikasi anda. Sebab di sini anda tidak perlu melakukan tahap-tahap instalasi yang cukup panjang.
1. Umumnya anda akan mendapatkan file sqlite dalam bentuk terkompres, untuk itu dilakukan ekstrak dan anda akan mendapatkan file aplikasi kecil dengan nama sqlite. Sebaiknya anda tidak perlu mengubah nama file tersebut.
2. Letakkan file padadirektori yang mudah diakses, disini anda dapat menggunakan direktori C:\.
3. Sampai disini proses instalasi sudah selesai, dan anda dapat mencoba untuk menggunakan SQLite melalui program kecil bernama sqlite.
4. Namun demikian, untuk memudahkan anda dalam menjalankan serta melakukan pengaksesan, tambahkan lokasi tempat anda meletakkan SQLite ke dalam konfigurasi path.
Jika anda memberikan konfigurasi path, anda dapat mengakses SQLite dari sembarang direktori. Hal ini akan membantu anda ketika harus membuat database pada lokasi lain selain drive utama. Apabila anda menggunakan Windows 9x, cari dan buka file autoexec.bat kemudian tambahkan baris pada path.
SET PATH=C:\
Konfigurasi di atas dengan asumsi bahwa anda meletakkan file sqlite pada direktori C. Selain itu, jika anda menggunakan Windows 2000/XP, lakukan konfigurasi path dengan melakukan klik kanan ikon My Computer > Properties > Advance > Environment Variables. Selanjutnya klik ganda pada PATH lalu tambahkan konfigurasi PATH.
Jumat, 23 Oktober 2009
Langganan:
Postingan (Atom)