Senin, 29 Maret 2010

LAPORAN NERACA BANK MUAMALAT

Silahkan klik link dibawah ini unutk melihat laporan keuangan neraca Bank Muamalat tahun 2004.
klik : download

Jumat, 12 Maret 2010

Bank Muamalat Indonesia

Bank Muamalat Indonesia

PENDAHULUAN

Sisi ekonomi adalah sisi yang tidak terpisahkan dari dimensi kehidupan umat manusia. Sistem yang berkembang di dunia adalah sistem kapitalisme dan sosialisme yang tampaknya untuk pemerataaan dapat diterima oleh dunia Islam, karena pada lahirnya tidak berbenturan dengan agama. Tetapi pada kenyataanya kedua sistem di atas tadi mengacu pada sekularisme murni. Sementara keinginan Islam, disamping mencapai tujuan-tujuan material harus juga dipertimbangkan faktor nilai, karakter luhur manusia, keutuhan social dan pembalasan Allah di akhirat nanti. Singkatnya kegiatan-kegiatan ekonomi tidak saja semata-mata untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan material, tapi terlebih-lebih kegiatan tersebut haruslah bernilai ibadah di mata Allah SWT.

Salah satu fenomena ekonomi yang terlihat mendesak untuk ditanggulangi adalah interaksi umat Islam dengan bank. Bank-bank konvensional yang ada sekarang ini menawarkan sistem bunga, yang dalam Islam identik dengan riba. Islam melarang adanya riba, dan setiap pelanggaran atas ketentuan ini merupakan perbuatan dosa kepada Allah. Oleh karena itu diperlukan lembaga-lembaga perbankan yang Islami yang bebas dari praktek-praktek riba, sehingga umat Islam dapat menyalurkan investasi sesuai syari’at Allah.

GERAK MAJU BANK ISLAM DITENGAH-TENGAH BANK KONVENSIONAL

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi tanpa diikuti dengan distribusi yang merata, akan menyebabkan ketimpangan social. Di satu pihak terdapat segelintir orang menikmati sebagian besar kekayaan, sementara disisi lain berhimpun mayoritas masyarakat yang sekedar memperebutkan sepiring kecil rezeki. Akibatnya terjadilah keadaan dimana sejumlah kecil orang makin bertambah kaya karena menguasai barang dan modal, sedangkan disaat yang sama banyak masyarakat yang hidup dibawah garis kemiskinan. Hal ini semakin diperburuk lagi dengan adanya penindasan dan pemerasan oleh yang kuat terhadap yang lemah, atau oleh si kaya terhadap si miskin. Keadaan yang seperti ini tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan sengaja diciptakan, sehingga menutup peluang golongan dhu’afa untuk memperbaiki kondisi social ekonominya. Sekeras apapun ia bekerja atau sepintar apapun kemampuan yang dimilikinya, ia tetap menjadi pelengkap penderita bagi golongan atas.

Sebaliknya, pemerataan tanpa pertumbuhan juga tidaklah tepat, karena akan menghambat dinamika ekonomi dan menyebabkan pembagian kemiskinan. Semakin besar faktor pembaginya ( sementara jumlah yang dibagi tetap), akan memperbesar pembagian kemiskinan. Pendapatan seorang pegawai mungkin cukup untuk menghidupi suatu keluarga kecil. Namun bila pendapatan tersebut digunakan untuk menghidupi keluarga yang besar, tentu saja tidak mencukupi.

Sabtu, 06 Maret 2010

SISTEM AKUNTANSI PERBANKAN

Sasaran Sistem Akuntansi Perbankan :
• sebagai sistem akuntansi manajemen
• sebagai sistem costing
• sebagai sistem pengawasan
• sebagai sistem laporan kepada penguasa moneter


Dasar-dasar Akuntansi Perbankan :
1) accrual basis di dalam pencatatan biaya
2) cash basis di dalam pencatatan pendapatan
3) dasar rancang bangun akuntansi perbankan
• harus adanya perincian dari assetnya sehingga dapat menggambarkan jumlah dana yang diinvestasikan pada masing-masing aset tersebut
• harus adanya perincian dari hutang-hutangnya yang disusun menurut jatuh waktunya dan tingkat kekekalannya
• dapat menggambarkan Laba/rugi yang diperoleh dari hasil kegiatannya dengan jelas
• harus dapat menyediakan informasi secara periodik mengenai efisiensi dari hasil kegiatan usahanya
• harus ada sistem internal control yang ketat
• harus dapat menyediakan data untuk penguasa moneter
4) dasar-dasar penyusunan rekening stelsel bank
• sebaiknya rekening assets disusun atas dasar tingkat likwiditasnya
• sebaiknya rekening hutang bank disusun atas dasar urutan pemakaiannya atau urutan jatuh waktunya
• sebaiknya rekening modal disusun berurutan atas dasar urutan kekekalannya
• sebaiknya rekening income/expense bank disusun berurutan atas dasar urutan ranking yang paling besar atau berurutan dari tingkat prioritas kegiatan utama dari bank yang bersangkutan